Sejarah dan perkembangan
Berbagai upaya yang dilakukan dalam memahami perubahan pada mata dan menghubungkan perubahan tersebut dengan perubahan yang terjadi didalam tubuh manusia konon sudah dimulai sejak zaman dulu kala. Menurut iridology jerman, Theodor Kriege, referensi analisis yang pertama kali didokumentasikan dapat diberikan kepada dokter Philippus Meyens, yang didalam bukunya Chiromatica Medica, yang diterbitkan pada tahun 1670 di Dresden, menguraikan sifat refleksi iris sebagai berikut :
Bagian atas menggambarkan kepala. Karena perut memiliki hubungan dekat dengan kepala, maka semua penyakit yang timbul didalam perut ditemukan didalam mata. Sisi kanan mata menunjukkan liver ( hati ), thorax rongga dada dan pembuluh darah kanan. Sisi sebelah kiri mata dapat menunjukkan semua organ yang terletak di sebelah kiri, juga jantung, thorax kiri, limpa kecil dan pembuluh darah kecil. Kondisi kesehatan dan penyakit yang timbul dari jantung ditemukan di sini, terutama lemah jantung atau sakit jantung.
” Sisi paling bawah mata menunjukkan genetelia ( alat kelamin ) dan juga ginjal serta usus besar, dari sinilah sakit perut, sakit kuning, batu ginjal pada empedu dan penyakit kelamin dapat ditemukan. Tanda tanda ini terdiri dari pembuluh, gelembung dan bintik-bintik pada kulit.” ( dikutip dari Herget aus Rossdorf )
Tidak lama kemudian, pada tahun 1695, hasil penelitian Johann Eltzholtz dan hampir seabad kemudian, pada tahun 1786, Christian Haertels menerbitkan disertasi di Gottingen berjudul De oculo et signo ( Mata dan tanda-tandanya ). Akan tetapi pelopor iridology, seperti yang diketahui belakangan ini, adalah Dr. Ignatz von Peczely ( 1926 - 1911 ), seorang dokter berkebangsaan Hongaria.
Pada usia sebelas tahun, von Peczely berupaya melepaskan burung hantu yang terperangkap di kebunnya dimana dia secara tidak sengaja mematahkan salah satu kaki burung tersebut. Dia segera memperhatikan munculnya garis-garis hitam di bagian bawah mata burung tersebut. Si remaja von Peczely membungkus kaki burung-hantu tersebut, merawatnya sampai sehat dan melepasnya setelah sembuh.
Akan tetapi, burung itu bertahan di kebunnya selam beberapa tahun, dan von Peczely kemudian mengamati munculnya garis putih dan bengkok di bagian mata tadi di mana sebelumya terdapat garis-garis hitam. Kejadian itu sangat berkesan bagi si anak dan tetap dia ingat. Von Peczely, yang menjadi ” Bapak ” iridology, lahir di Egervar didekat Budapest, Hongaria, pada tanggal 26 Januari, 1826. Setelah lulus perguruan tinggi, dia terlibat didalam Hungarian Revolt ( revolusi Hongaria ) di mana dia terluka dan kemudian dipenjarakan sampai 1853.
Kemudian dia menyelamatkan ibunya yang sakit kritis melalui pengobatan homeopati ( homeophatic treatment ), dan orang mulai berdatangan kepadanya untuk meminta nasehat medis. Pada waktu itu, seiring dengan berlalunya sejarah, dia mengingat insiden mata burung - hantu dan mulai menyelidiki mata pasien. Pada saat dia mengamati semakin tingginya kolerasi antara tanda-tanda pada mata dengan penyakit mereka yang meminta bantuan kepadanya, dia mulai ” melakukan diagnosa ” dari mata, ” dan popularitas seni unik yang cepat menyebar di seluruh negeri. Pasien berbondong-bondong kepadanya.
Jadi, lahirnya iridologi konon diperkirakan pada tahun 1861. Segera pihak pemerintah melakukan intervensi. Seorang dokter alopati menuduh von Peczely sebagai dokter ” palsu ” dimana kaum muda Hongaria melihat matanya dan menjawab, ” Anda telah mengalami ………( penyakit ) ……….. yang pengobatannya keliru. Dokter yang kagum tersebut, yang mengakui kebenaran diagnosa von Pezcely, tidak banyak berbicara tentang penipuan.
Mungkin karena kejadian ini, von Peczely memullai penelitian tentang obat alopati pada usia 36 tahun di Budapest dan kemudian di fakultas kedokteran di Vienna, di mana dia meraih gelar Dokter Medis pada tahun 1867 pada usia 41.
Pada saat dia menjalani masa pelatihan dokter di rumah sakit, dia banyak memiliki kesempatan untuk melanjutkan penelitiannya tentang iridology dengan meneliti perubahan warna ( iride ) pada pasien yang opname sebelum dan sesudah operasi. Dengan cara ini, dia mampu membenarkan observasi sebelumnya secara sistematis dan meningkaktkan pengetahuannya tentang ilmu pengetahuna tersebut. Selain itu, dia banyak menangani autopsi ( pemeriksaan mayat ), guna memastikan keberdaan penyakit yang dia perkirakan dari iride pasien sebelum pasien meninggal.
Ini merupakan sebagian dari hal yang anda dapat harapkan dari iridologi yang dapat dijawab.
- Menunjukkan kekuatan tubuh. Apakah tubuh kita kuat atau lemah ?
- Bagaimana kemampuan tubuh kita menahan stress atau tekanan ?
- Menunjukkan tingkat kesehatan ? Apa yang dimaksud dengan potensi kesehatan ?
- Menunjukkan kekuatan dan kelemahan tubuh ? Apa saja dan di bagian mana saja ?
- Menunjukkan kebutuhan nutrisi dan kimia. Unsur apa saja yang kurang dan dibagian mana ?
- Menunjukkan tempat penumpukan racun yang diperoleh dari lingkungan.
- Menunjukkan kualitas kekuatan syaraf didalam tubuh. Bagaimana keadaan sistem syaraf ?
- Menunjukkan reaksi terhadap pengobatan; bagaimana kemampuan tubuh dalam mengobati diri sendiri dan bagaimana tingkat kemampuannya ?
- Menunjukkan tingkat asam artau radang selaput lendir didalam tubuh. Di mana terjadi penumpukan asam dan lendir tersebut ?
- Menunjukkan ” keseluruhan ” tubuh sebagai satu struktur. Apa yang dimaksud dengan kesehatan ” menyeluruh “?
- dll
Tidak ada komentar:
Posting Komentar